Perbedaan Antara Musibah Dengan Adzab
JAWAB: Sebelum menjawab soal ini, sebagai kelengkapan atas jawaban Syaikh Ali tadi –hafizhahullah- karena kemungkinan beliau meringkaskan jawaban (lihat jawaban Syaikh Ali Tentang Bantuan Salafiyyin Atas Musibah Ini?, Red.) Namun terkadang penjabarannya mesti ada saat dibutuhkan.
Aku berpendapat bahwa banyaknya pertanyaan tentang dakwah Salafiyyah yang tidak memberikan sesuatu bantuan kepada kaum Muslimin, ketika mereka membutuhkan pertolongan, contohnya, seperti (dalam) permasalahan Palestina dan semacamnya. (Pertanyaan seputar ini perlu dijelaskan, Red.).
- (Pertama). Ahzab (kelompok, partai) ini, yang sekarang memberikan sesuatu kepada kaum Muslimin pada waktu terjadinya musibah atau semacamnya, itu merupakan kebaikan. Namun apakah harta benda yang telah dikumpulkan dan mereka berikan itu harta mereka atau harta kaum Muslimin?
Tidak ada keraguan, bahwa yang mereka berikan -jika mereka memberi- itu adalah harta kaumMuslimin yang mereka kumpulkan dari umat. Maka mereka tidaklah memiliki keutamaan dengan apa yang mereka lakukan, kecuali jika mereka menyampaikan harta itu kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
- (Kedua). Dari pengamatan secara riil (nyata) terhadap ahzab ini, terlihat jelas bahwa ketika mereka mengumpulkan bantuan, maka mereka (kemudian) menyalurkan bantuan-bantuan itu kepada para pendukung mereka. Itu terlihat sangat jelas! Umpamanya pada ahzab dan gerakan-gerakan di Palestina. Mereka memberikan bantuan hanya kepada para pendukungnya. Banyak penulis yang menulis tentang sejarah ahzab tersebut, terutama orang-orang dari ahzab itu sendiri. Mereka mengakui mengumpulkan dana untuk Palestina, tetapi mereka memberikannya kepada ahzab mereka. Oleh karena itu, maka janganlah mencela dakwah Salafiyah. Karena orang-orang Salafi banyak memberikan bantuan kepada saudara-saudara mereka, namun itu sesuai dengan kemampuan.
Adapun perbedaan antara musibah dengan adzab, wahai saudara-saudaraku, maka sesungguhnya musibah adalah adzab, dan adzab adalah musibah. Sesungguhnya tidak ada perbedaan. Itu hanyalah sinonim dalam perkataan. Wallahu Ta’ala a’lam. Alhamdulillah.
(Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali )
Disalin dari : Majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XI/1428H/2007M
Artikel asli: https://majalahassunnah.net/soal-jawab/perbedaan-antara-musibah-dengan-adzab/